Repository
STIMA IMMI


Penelitian Dosen

Penelitian atau Publikasi Karya Ilmiah Dosen



Kapital Intelektual: Modal Tidak Berwujud Pendorong Pertumbuhan Bank Syariah di Era Digital

  • Kategori : Buku Referensi
  • Penulis : Dr. Ir. Hadi Purnomo, M.Si
  • Identitas : 9786234952926
  • Abstrak :

    Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi juga terus berkembang. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya pengguna internet di Indonesia yang antara lain didukung oleh meningkatnya penggunaan smartphone. Perkembangan teknologi ini terjadi pada segala bidang, salah satunya di bidang perbankan. Kegiatan perbankan beberapa tahun belakangan ini sudah didukung oleh teknologi, seperti penggunaan mobile banking yang menjadikan proses transaksi menjadi lebih efisien. Perbankan saat ini sudah masuk ke area digital banking. Pandemi Covid-19 diawal tahun 2020, mendorong akselerasi tatanan keuangan menjadi berubah sangat cepat, sulit dibayangkan dan diprediksi akan sangat disruptif. Saat ini berkembang fenomena yang menjadi tren dunia yaitu yang dikenal dengan ‘perbankan tanpa bank’ (banking without the banks). Fenomena banking without the banks merupakan kegiatan transaksi lazimmnya di industri perbankan, namun tidak melibatkan bank. Fenomena ini antara lain terjadi karena peran bank sudah digantikan oleh institusi keuangan lain, di antaranya perusahan-perusahaan fintech, khususnya fintech dari pengguna ke pengguna (peer to peer fintech). Fenomena banking without the banks sudah terjadi beberapa tahun terakhir ini di sejumlah negara, terutama di China dan Kawasan Eropa, saat ini sudah terjadi juga di Indonesia. Berbicara digital banking, berarti harus berbicara mengenai financial technology (fintech). Definisi fintech adalah products and companies that employ newly developed digital and online technologies in the banking and financial service industries. Berkembangnya fintech membuat seluruh ekonomi harus melakukan segala sesuatu mulai dari awal lagi. Fintech benar-benar mengajarkan kita mengenai cara berinovasi dan memberi solusi ke perbankan dalam hal pemberian pinjaman kepada nasabah, pengelolaan dana menggunakan prinsip investasi dan juga kepada pasar modal. Cara penilaian perusahaan juga menjadi sangat berbeda. Perusahaan berbasis teknologi tidak memiliki aset berwujud (tangible asset) yang besar, namun memiliki nilai aset dan market capitalization yang sangat besar disebabkan oleh nilai aset tidak berwujud (tangible asset) yang dimiliki oleh perusahaan berbasis teknologi. Buku ini terdiri dari sembilan bagian yang membahas tentang perkembangan bank syariah dan fungsi intellectual capital (kapital intelektual) sebagai faktor yang dapat mendorong pertumbuhan Bank Syariah di era digital, yang terdiri dari (1) Pengantar Kapital Intelektual; (2) Operasional Perbankan Syariah; (3) Tren Pengembangan Keuangan Digital; (4) Bisnis Bank Berbasis Digital; (5) Kerangka Teoritis Kapital Intelektual; (6) Ekonomi Baru dan Kebangkitan Kapital Intelektual, dan (7) Journal Intellectual Capital. Dalam penulisan buku ini Penulis mencoba menggunakan pendekatan yang berbeda melalui padu padanan antara pengalaman Penulis di bidang perbankan, baik bank konvensional maupun bank syariah, dengan pengalaman penulis sebagai akademisi di beberapa Perguruan Tinggi serta berdasarkan hasil olah fikir dan aktivitas Penulis sebagai narasumber pada training-training di industri perbankan.

Preview